Apa yang
dimaksud dengan New Media
New Media terdiri dari kata
New dan Media. New artinya Baru dan Media Artinya Perantara. Jadi New Media
merupakan Media baru sebagai produk teknologi informasi dan komunikasi sekarang
dan mendatang bersama-sama dengan komputer digital. Mereka (new media)
meninggalkan teknologi yang masih bersifat analog, mekanik, boros energi, tidak
ramah lingkungan dan yang pasti masih menggunakan teknologi yang rendah alias
jadul.
Istilah
new media atau media baru sudah diperkenalkan sejak tahun 1969 dan Masrshall
McLuhan menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam memperkenalkan istilah
tersebut. Menurut McLuhan, media baru merupakan perkembangan teknologi
komunikasi yang berperan dalam memperluas jangkauan komunikasi manusia,
sehingga dapat disimpulkan bahwa istilah media baru tidak berujuk pada suatu
teknologi yang spesifik. McLuhan juga menyatakan terkait media baru bahwa
teknologi komunikasi yang baru dapat menghasilkan efek budaya yang luas, sulit
diprediksi, mengganggu, dan mengubah dinamika hubungan manusia.
Dalam
buku Encylopdia of New Media (2003), tidak ada definisi spesifik media baru.
Sehingga media baru pun terus berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Salah satu perkembangan media baru yang pesat adalah pada saat terjadinya
digitalisasi. Kemunculan nternet sangat berperan dalam hubungan digitalisasi
dengan media baru. Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya yang berjudul
Jurnalisme Kontemporer (2005), mengemukakan bahwa internet merupakan medium
yang mampu mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk
yang terdahulu, yang berfokus pada proses komunikasi. Bila dikaitkan dengan
perkembangan media baru, kemunculan internet berperan dalam melahirkan media
online yang sempat booming, seperti Chicago Online yang merupakan koran online
pertama di Amerika Serikat yang diluncurkan oleh surat kabar Chicago Tribune.
Selain
McLuhan, pada tahun 1984, Ronal Rice pun mendefinisikan media baru sebagai
teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk terjadinya interaktifitas antar
penguuna dan antara pengguna dan informasi. Bila dikaitkan dengan media saat
ini, interaktifitas merupakan karakteristik dari sebagian besar media,
khususnya media yang beroperasi secara daring. Perkembangan ini memunculkan
model komunikasi massa yang sebelumnya berupa one to many communication menjadi
many to many communication. Tidak hanya media yang dapat menyebarluaskan
informasi untuk dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi setiap individu dapat
menyebarkan informasi baik dengan bentuk teks, suara, gambar, ataupun video
untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
New
media atau media baru berguna untuk menjelaskan kemunculan media yang bersifat
digital, berjaringan, dan terkomputerisasi yang merupakan efek dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Istilah media baru dapat
digunakan untuk menjelaskan penjelasan terkait kondisi teknologi dan internet
teraktual srta dampaknya terhadap budaya. Jaringan dari media baru pun mampu
memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi kapan saja dan di mana saja.
Para pengguna pun dapat berinteraksi dengan media ataupun pengguna lain dengan
feedback yang diberikan. Konten-konten informasi yang dapat dibuat tidak hanya
oleh media, tetapi para penggunanya pun dapat dijelaskan dengan media baru, di
mana media baru bersifat bebas. Tidak lagi hanya media yang memegang kendali
penuh atas informasi yang tersebar, tetapi khalayak pun turut memegang kendali
atas distribusi dan konsumsi konten dalam media baru.
Berikut ini adalah contoh teknologi apa saja yang
termasuk media baru yaitu:
Internet
1.
Televisi Digital / Plasma TV
2.
Digital Cinema / 3D Cinema
3.
Superkomputer / Laptop
4.
DVD / CD / Blu Ray
5.
MP3 Player
6.
Ponsel / Smartphone
7.
Video Game
8.
RSS Feed
9.
Streaming Video
10.
Dan lain-lain
Dampak negatif dari internet
·
Menyebabkan Kecanduan
·
Menimbulkan Kejahatan Dunia Maya(Cyber Crime)
·
Penyebaran Malware
·
Pencurian Data Privasi
·
Penipuan
·
Mudahnya Mengakses Informasi terlarang
·
Perjudian Online
·
Deepweb
·
Cyberbullying
·
Menyebarkan Berita informasi palsu(Hoax)
Sejarah Televisi Analog dan Digital
Dalam penemuannya, terdapat banyak
pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan
usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal
dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang
elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831)
yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
·
1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan
dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein
menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai
sinar katoda.
·
1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar
elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan
resolusi 18 garis.
·
1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan
kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun
LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
·
1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan
Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila
terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
·
1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl
dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam
Pameran Teknologi Dunia di Paris.
·
1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah
menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
·
1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat
mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang
image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
·
1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda
yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
·
1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi
mencapai 343 garis.
·
1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai
tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
·
1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali
diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
·
1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD
yang lebih praktis.
·
1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang
dipimpin George Heilmeier.
·
1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar
plasma berwarna.
·
1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan
tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka
terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter
Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
·
1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi
HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
·
1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display
pertama kali.
·
1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek
layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang
lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan
investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
·
Dekade 2000 - Masing masing jenis teknologi layar semakin
disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir
yang lebih sempurna dari sebelumnya.
Perbedaan TV Analog dan Digital
Televisi
analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase
dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat
dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC
(national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Televisi
digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) atau penyiaran digital
adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi
untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi
Pendapat Pribadi
Menurut saya teknologi itu tidak ada
batasnya, seperti juga televisi masa lalu yang waktu masih pada pakai tv kayu
yang antenanya di atas sampai diluar hingga terus menurus tahun demi tahun
pasti terus berevolusi dan kita sampai sekarang mengenal TV Digital. TV Digital
sampai sekarang ibarat nya udah bisa melakukan hal lain seperti internettan di
tv, youtube, sampai nonton tv 3D yah itu yg Smart TV. Dan TV Digital sekarang
sudah bisa di pakai sama alat third party lainnya , seperti Dolby Digital
Surround, THX dll. Sampai kita juga bisa menyiapkan Home Theather
Sumber :