Saturday, March 28, 2020

ENHANCED ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (EERD)

EERD


Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD) adalah diagram ER khusus yang dapat sangat berguna untuk memodelkan basis data. EERD menggunakan beberapa konsep yang terkait erat dengan desain dan pemrograman berorientasi objek.

Konsep - konsep dalam EERD ini terdiri dari:

1.  Subtypes
Subkelompok entitas dengan atribut unik.
Contoh : Entitas pegawai mempunyai beberapa subclass seperti, sekretaris , teknis, sales

2. Superclass
Tipe entitas yang berhubungan dengan satu atau lebih subtipe.
Contoh  : Notasi untuk menggambarkan relationship antara supertype/subtype  atau Superclass/subclass

3. Inheritance
Konsep entitas subtipe yang mewarisi nilai semua atribut supertipe.

4. Generalization
Proses mendefinisikan tipe entitas umum dari koleksi tipe entitas khusus.
Contoh : Tipe entity MOBIL dan Tipe entity  TRUK


5.  Specialization
Kebalikan dari generalisasi, karena mendefinisikan subtipe supertype dan menentukan hubungan antara keduanya.

Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan entity PEGAWAI

6. Constraints
·     Disjointness constraints : Anda perlu memutuskan apakah instance supertype dapat secara bersamaan menjadi anggota dari dua subtipe atau lebih. Aturan disjoint memaksa subclass untuk memiliki set entitas yang terpisah.
Contoh : Entity dari spesialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER


·     Completeness constraints : Putuskan apakah turunan jenis juga harus menjadi anggota setidaknya satu subtipe. Aturan spesialisasi total menuntut bahwa setiap entitas dalam superclass milik beberapa subclass.

7. Subtype Discriminators
Atribut dari supertype yang menunjukkan subtipe entitas. Nilai atribut adalah yang menentukan subtipe target.
·     Disjoint subtypes : atribut sederhana yang harus memiliki nilai alternatif untuk menunjukkan kemungkinan subtipe.
·     Overlapping subtypes : atribut gabungan yang sub bagiannya berkaitan dengan berbagai subtipe. Setiap sub bagian memiliki nilai Boolean yang menunjukkan apakah instance milik subtipe terkait atau tidak.
Contoh : Entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL

Contoh Kasus :
Perancangan Database Perusahaan. Kasus data
Base perusahaan diracang untuk mengetahui hubungan tiap entity yang ada pada basis data perusahaan agar mudah untuk dilakukan suatu perancangan proses sistem.

0 comments:

Post a Comment