Sunday, March 29, 2020

MICROLIFE CYCLE DALAM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


Perancangan Basis Data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan.


Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project

Perancangan Basis Data memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut :

1.Untuk memenuhi kebutuhan informasi user beserta aplikasinya
2.Menyediakan struktur informasi yang natural dan user friendly
3.Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek kinerja dari sistem basis data



Dalam Basis Data ada beberapa siklus yang biasa digunakan, yaitu Siklus Kehidupan Sistem Informasi (Micro Life Cycle). Dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Salah satu contohnya adalah proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. Dibawah ini tahapan Micro Life Cycle :

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI ( Macro Life Cycle)


1.Studi Kelayakan (analisa kelayakan)
Menganalisa area aplikasi, identifikasi pengumpulam informasi dan penyebarannya, keuntungan dan kerugian. Penentuan kompleksitas data dan proses dan prioritas aplikasinya.

2.Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan User
Pengumpulan kebutuhan user dengan berinteraksi dengan sekelompok user atau secara individual.

3.Perancangan
Perancangan terbagi menjadi 2 yaitu : Sistem Basis Data dan Sistem Aplikasi

4.Implementasi
Mengimplementasikan sistem informasi dengan basis data yang ada.

5.Pengujian dan Validasi
Pengujian dn validasi sistem basis data dengan kriteria yang diinginkan oleh user

6.Pengoperasian dan Perawatan
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perwaratan sistem.

SIKLUS HIDUP BASIS DATA DALAM  LIFE CYCLE
Sistem basis data sebagai komponen mendasar dari sistem informasi organisasi yang besar, siklus hidup aplikasi basis data menjadi bagian dari siklus hidup sistem informasi.

Tahapan dalam siklus hidup aplikasi basis data dapat dilaksanakan secara tidak urut, tetapi dapat mengulang tahapan yang telah dijalankan sebelumnya sebagai feed back loops.

Untuk aplikasi basis data yang kecil, dengan user yang sedikit, siklus hidup aplikasi basis data tidaklah kompleks.  Tetapi untuk aplikasi data base yang besar dengan banyak user, menggunakan banyak queri dan program aplikasi, siklus hidup basis data menjadi kompleks.
Jadi Siklus Hidup Aplikasi Basis data digunakan untuk mengembangkan basis data yang sedang hingga yang besar.


Tahapan yang ada pada Siklus Kehidupan Aplikasi Database yaitu :
1.   Pendefinisian Sistem
Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.

2.   Perancangan Database
Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.

3.   Implementasi Database
Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong  serta implementasi aplikasi software.

4.   Pengambilan dan Konversi Data
Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika  ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya.

5.   Konversi Aplikasi
Software-software  aplikasi dari  sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru

6.   Pengujian dan Validasi
Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya

7.   Pengoperasian
Pengoperasian database sistem dan aplikasinya

8.   Pengawasan dan Pemeliharaan
Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software 


0 comments:

Post a Comment