DBMS pada umumnya memiliki fasilitas proteksi data, yaitu fasilitas yang bertujuan untuk melindungi data dari berbagai resiko yang mungkin terjadi dan membawa dampak dalam basis data
Security merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak berwenang. Organisasi harus dapat mengidentifikasi masalah keamanan yang mungkin mengganggu jalan operasional basis data.
Penyalahgunaan basis data dapat dikategorikan sebagai tindakan yang disengaja maupun yang tidak sengaja.
Percaya
atau tidak, keamanan data / data security akan atau bahkan sudah menjadi hal
penting dalam kehidupan kamu sehari-hari. Betapa tidak, kini melakukan
perekaman data hingga penyebaran data semakin gampang.
Oleh
karena itu, kemanan data menjadi prioritas utama guna menjamin kerahasiaan dan
terjaganya konfidensi pengguna dengan penyedia layanan penyimpanan data.
Berikut beberapa aspek keamanan data pada DBMS
Confidentiality
/ Privacy
Kerahasiaan
data. Data hanya boleh diakses oleh orang yang berwenang
·
Data-data pribadi
·
Data-data bisnis; daftar gaji,
data nasabah
·
Sangat sensitif dalam
e-commerce dan healthcare
Serangan : penyadapan (teknis dengan sniffer / logger, man in the middle attack; non-teknis dengan social engineering).
Proteksi:
enkripsi
Integrity
Informasi tidak boleh berubah (tampered, altered, modified) oleh pihak yang tidak berhak
Serangan
·
Pengubahan data oleh orang yang
tidak berhak, spoofing
· Virus yang mengubah berkas
Proteksi
· Message
Authentication Code (MAC), digital signature / certificate, hash functions,
logging
Availability
Informasi harus tersedia ketika dibutuhkan
Serangan
· Meniadakan layanan (Denial of Service / DoS attack) atau menghambat layanan (server dibuat lambat)
Proteksi
· Meniadakan layanan (Denial of Service / DoS attack) atau menghambat layanan (server dibuat lambat)
Proteksi
· Backup, redundancy, DRC, BCP, firewall
Non-repudiation
Tidak
dapat menyangkal (telah melakukan transaksi)
·
Menggunakan digital signature
·
Loggin
Authentication
Meyakinkan
keaslian data, sumber data, orang yang mengakses data, server yang digunakan
· Identity Card
·
Password , PIN
·
Biometric Identity
Serangan:
identitas palsu, terminal palsu, situs gadungan
Access Control
Mekanisme
untuk mengatur siapa boleh melakukan apa
·
Membutuhkan adanya klasifikasi
data: public, private, confidential, (top) secret
·
Role-based access
Accountability
·
Dapat dipertanggung-jawabkan
·
Melalui mekanisme logging dan
audit
·
Adanya kebijakan dan prosedur
(policy & procedures)
0 comments:
Post a Comment